π―πΆπ½πΆπ π«ππππππ·πΆπππΆπ πππΆπ
Usia Tahap Perkembangan Bahasa membahas tahapan perkembangan bahasa anak dari tahap pralinguistik hingga tahap kompetensi penuh. Tahap pertama, yaitu tahap meraban pertama, merupakan tahap bayi baru lahir hingga 5 bulan yang ditandai dengan tangisan, tertawa, dan mendengkur. Orang tua memiliki peran penting dalam membangun kemampuan komunikasi anak pada tahap ini. Tahap meraban kedua, berlangsung sekitar 5-6 bulan, anak mulai aktif komunikasi dengan mengoceh dan menggunakan kata-kata tanpa makna. Orang tua perlu merespon suara dan gerakan isyarat anak agar anak dapat aktif meraban.
Tahap linguistik pertama adalah tahap holofrastik di mana anak mulai mengucapkan satu kata dan menyampaikan makna keseluruhan dalam kata tersebut. Anak menggunakan kata-kata pertama untuk memberi komentar terhadap objek atau kejadian di sekitarnya. Tahap linguistik kedua, yaitu kalimat dua kata, dimulai menjelang usia 2 tahun di mana anak mulai mengucapkan dua holofrase dalam rangkaian yang cepat.
Tahap linguistik ketiga adalah pengembangan tata bahasa di mana anak mulai menggunakan tata bahasa yang lebih rumit dan kalimat-kalimat sederhana. Tahap linguistik keempat adalah tata bahasa menjelang dewasa, di mana anak mulai menerapkan struktur tata bahasa yang lebih rumit dan memiliki kemampuan berbicara yang lebih baik. Tahap terakhir, yaitu tahap kompetensi penuh, terjadi sekitar usia 5-7 tahun di mana anak mulai menguasai elemen sintaksis bahasa ibunya dan memiliki kompetensi bahasa secara memadai.
Perkembangan bahasa anak pada usia sekolah dasar meningkat dari bahasa lisan ke bahasa tulis, dan anak mulai belajar baca tulis sebagai alat komunikasi yang penting. Pada usia remaja, terjadi perkembangan bahasa yang penting untuk pembentukan identitas diri, sedangkan pada usia dewasa, perbedaan-perbedaan besar terjadi dalam perkembangan bahasa tergantung pada pendidikan, peran dalam masyarakat, dan pekerjaan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus